Dewasa
ini berkembang tuntutan untuk perubahan kurikulum pendidikan yang
mengedepankan perlunya membangun karakter bangsa. Hal ini didasarkan
pada fakta dan persepsi masyarakat tentang menurunnya kualitas sikap dan
moral anak-anak atau generasi muda. Yang diperlukan sekarang adalah
kurikulum pendidikan yang berkarakter; dalam arti kurikulum itu sendiri
memiliki karakter, dan sekaligus diorientasikan bagi pembentukan
karakter peserta didik.
Melihat
situasi “produk” pendidikan dari dekade sebelumnya, para orang tua,
secara subyektif, sering membuat perbandingan antara situasi pendidikan
masa kini dengan situasi di mana mereka dulu mengalami pendidikan di
sekolah. Atas situasi, sikap, perilaku sosial anak-anak, remaja,
generasi muda sekarang, sebagian orang tua menilai terjadinya
kemerosotan atau degradasi sikap atau nilai-nilai budaya bangsa. Mereka
menghendaki adanya sikap dan perilaku anak-anak yang lebih berkarakter,
kejujuran, memiliki integritas yang merupakan cerminan budaya bangsa,
dan bertindak sopan santun dan ramah tamah dalam pergaulan keseharian.
Selain itu diharapkan pula generasi muda tetap memiliki sikap mental dan
semangat juang yang menjunjung tinggi etika, moral, dan melaksanakan
ajaran agama.